PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Mengalami Defisit, Absen Bagikan Dividen

News

Profil PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

  1. Sektor : Energi
  2. Subsektor : Minyak, Gas, dan Batu bara
  3. Industri : Produksi Batu bara
  4. Bisnis Utama : Perusahaan Induk Pertambangan

 Berita Terkait BUMI

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat 28 Juni 2024 PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memilih untuk tidak membagikan dividen. Keputusan ini diambil dikarenakan defisit keuangan BUMI masih besar. Padahal dalam pemberitaan sebelumnya BUMI bertekad untuk membayarkan dividen tahun buku 2023. Terutama setelah proses restrukturisasi utang BUMI tuntas. Direktur Bumi Resource Andrew C. Beckham mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa membagikan dividen karena harus mematuhi aturan dari regulator. Beliau juga berjanji tahun depan akan mencoba lagi, karena semua orang termasuk dirinya menginginkan adanya pembagian dividen pada jumat 28 Juni 2024.

Dari Chart harga saham BUMI setiap tahunnya dapat kita ketahui bahwa harga sahamnya sempat mengalami peningkatan di sekitaran Kuartal 3, 2022 yang kemudian mengalami penurunan hingga Kuartal 1, 2024 saat ini, hal ini mengindikasikan harga saham yang terus mengalami down trend sejak Kuartal 3, 2022 dan tidak menutup kemungkinan akan mengalami peningkatan harga di Kuartal berikutnya.

Dari data diatas dapat kita ketahui di 2024 Kuartal 1 pertumbuhan pendapatan bersih BUMI sempat mengalami pertumbuhan sebesar 242.88% dibandingkan tahun 2023 yang defisit. Sedangkan dari data per tahunnya BUMI mengalami defisit terbesarnya di tahun 2020 yang kemudian mengalami pertumbuhan di 2021 dan tertinggi sejak 5 tahun terakhir di tahun 2022.

Sebenarnya di tahun 2023 BUMI membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 10,93 juta. Namun karena total liabilitas jangka pendek konsolidasian BUMI melebihi aset lancarnya secara konsolidasi. per 31 Desember 2023, BUMI juga mengalami defisit sebesar US$ 2,35 miliar. Hal tersebut dapat kita lihat pada data diatas dimana Debt Equity Ratio (DER) BUMI yang masih stagnan sejak 2022.

OPINI PENULIS

Kondisi dari Bumi Resource Tbk tersebut dapat kita katakan adanya risiko yang signifikan akan kemampuan Bumi Resource dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pernyataan janji yang diberikan oleh Direktur Bumi Resource Andrew C. Beckham, bahwa ini tidak akan berdampak cukup signifikan meskipun BUMI masih belum mengambil langkah yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam membayar utang jangka pendeknya yang dapat kita lihat melalui data DER di atas, dimana semakin kecil angkanya, maka Perusahaan tersebut berproduksi tidak dibiayai oleh hutang dalam mempertahankan kelangsungan usahanya.

Penulis: Ahmad Fahre Zamil Saputra

Departemen Research and Human Development


Profil PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

  1. Sektor : Energi
  2. Subsektor : Minyak, Gas, dan Batu bara
  3. Industri : Produksi Batu bara
  4. Bisnis Utama : Perusahaan Induk Pertambangan

 Berita Terkait BUMI

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat 28 Juni 2024 PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memilih untuk tidak membagikan dividen. Keputusan ini diambil dikarenakan defisit keuangan BUMI masih besar. Padahal dalam pemberitaan sebelumnya BUMI bertekad untuk membayarkan dividen tahun buku 2023. Terutama setelah proses restrukturisasi utang BUMI tuntas. Direktur Bumi Resource Andrew C. Beckham mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa membagikan dividen karena harus mematuhi aturan dari regulator. Beliau juga berjanji tahun depan akan mencoba lagi, karena semua orang termasuk dirinya menginginkan adanya pembagian dividen pada jumat 28 Juni 2024.

Dari Chart harga saham BUMI setiap tahunnya dapat kita ketahui bahwa harga sahamnya sempat mengalami peningkatan di sekitaran Kuartal 3, 2022 yang kemudian mengalami penurunan hingga Kuartal 1, 2024 saat ini, hal ini mengindikasikan harga saham yang terus mengalami down trend sejak Kuartal 3, 2022 dan tidak menutup kemungkinan akan mengalami peningkatan harga di Kuartal berikutnya.

Dari data diatas dapat kita ketahui di 2024 Kuartal 1 pertumbuhan pendapatan bersih BUMI sempat mengalami pertumbuhan sebesar 242.88% dibandingkan tahun 2023 yang defisit. Sedangkan dari data per tahunnya BUMI mengalami defisit terbesarnya di tahun 2020 yang kemudian mengalami pertumbuhan di 2021 dan tertinggi sejak 5 tahun terakhir di tahun 2022.

Sebenarnya di tahun 2023 BUMI membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 10,93 juta. Namun karena total liabilitas jangka pendek konsolidasian BUMI melebihi aset lancarnya secara konsolidasi. per 31 Desember 2023, BUMI juga mengalami defisit sebesar US$ 2,35 miliar. Hal tersebut dapat kita lihat pada data diatas dimana Debt Equity Ratio (DER) BUMI yang masih stagnan sejak 2022.

OPINI PENULIS

Kondisi dari Bumi Resource Tbk tersebut dapat kita katakan adanya risiko yang signifikan akan kemampuan Bumi Resource dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pernyataan janji yang diberikan oleh Direktur Bumi Resource Andrew C. Beckham, bahwa ini tidak akan berdampak cukup signifikan meskipun BUMI masih belum mengambil langkah yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam membayar utang jangka pendeknya yang dapat kita lihat melalui data DER di atas, dimana semakin kecil angkanya, maka Perusahaan tersebut berproduksi tidak dibiayai oleh hutang dalam mempertahankan kelangsungan usahanya.

Penulis: Ahmad Fahre Zamil Saputra

Departemen Research and Human Development

cmc2024
News
PasarModal
Saham
UNESA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *